Polo shirt atau di Indonesia sering disebut dengan wnagi walau wangki sendiri masih tidak begitu familiar dibeberapa kalangan. Polo shirt memiliki ciri khas dengan kerah dan kacing ini berawal dari dunia olah raga yakni tennis, pada abad 19-20 seorang petenis Rene Lacoste yang menganggap bahwa baju tenis pada saat itu terlalu ketat sehingga membuat tidak nyaman untuk digunakan saat bertenis, walau muncul dari dunia tenis namanya memakai nama polo walau juga berkembang pakaian ini digunakan untuk oleha raga polo.
Bahan polo shirts biasa digunakan dibahan jenis rajut yang seratnya lebih jarang dibanding kaos, tapi sekarang pengunaannya banyak di beberapa jenis bahan, sedangkan bahan jika sobat ingin costum dibeberapa konveksi rata rata memakai jenis cotton, pique, cvc dan lainnya. yang rata rata untuk logo atau penambahan tulisan dilakukan dengan sistim bordir. sebagian pedagang menyebutnya dengan bahan atau baju lakos ( lacoste ) yang mana adalah nama penemunya yang kita sebut diatas tadi.
Setelah lacoste pensiun dari dunia tenis, dia dan salah satu temannya melanjutkan dan membesarkan usaha baju tersebut yang masih dengan logo dan merk crocodile yang banyak kita temukan beberapa toko, lacoste sendiri memulai dengan memasarkan ke erofa dan amerika, waktu berjalan polo shirtsmuali banyak digemari karena di anggap trendy pada jamannya, setelah lacoste muncul lewis lacey dengan konsep yang sama namun mengambil thema untuk pemain polo sekitar tahun 1920, nah dari sinilah melekat polo shirts sebagai nama dan jenis baju ini termasuk di Indonesia. setelah itu berkembang kedunia oleha raga lainnya seperti golf, olah raga polo sendiri dan lainnya.
Produksi dan Custom Bordir Polo
 |
| tshirt CROCODILE polo |
Polo bordir, konveksi polo shirt jogja, harga kaos polo bordir jogyakarta, harga polo shirt bahan lacoste, harga kaos polo bordir jogja, konveksi polo shirt jogja, harga bordir kaos
powered by : C2 LABS
Posting Komentar